LATIHAN MATERI TEKS SASTRA UNTUK KELAS XI
Halo anak-anak, setelah minggu lalu kalian belajar tentang sastra, sekarang saatnya kalian mengasah kemampuan dan menerima tantangan!
Kerjakan soal berikut dengan cermat!
Apabila dirasa tidak dan belum paham bisa ditanyakan kepada guru kalian ya...
INGAT, MALU BERTANYA MAKA KALIAN AKAN BUTA SELAMANYA☺
KERJAKAN DI BUKU KALIAN. FOTO HASIL KERJA KALIAN DAN KIRIM KE LINK YANG SUDAH DIBAGIAN SEBELUMNYA.
Bacalah kutipan cerpen berikut! Pikiranku langsung terlempar dalam kenangan saat aku
kelas enam SD waktu mencium bau obat yang menyengat dalam ruangan ini.
Suatu hari sepulang sekolah aku langsung menuju ruang Unit Gawat Darurat
sebuah rumah sakit umum karena sakit perut yang membuatku tidak bisa
berjalan, hanya bisa mengerang.Semula aku masih bisa menahan rasa takut
berada di sekeliling orang yang terbaring di atas kasur tipis beralaskan
seprai putih, sampai tiba-tiba segerombolan perawat berpakaian putih
mendorong dengan cepat sebuah kasur beroda dan dihentikannya tepat di sebelah
kasurku. Di atasnya terbaring pria botak berlumur darah. Dia tidak bergerak
sama sekali. Mulutnya menganga, mata terpejam menghadapku. Kata orang yang
mengantar, orang di sebelahku ini kecelakaan sepeda motor. (Benjolan, karya
Harry Pratama) |
1.
Sudut pandang yang
digunakan pada kutipan cerpen tersebut adalah.... 2. Jenis alur yang digunakan pada kutipan cerpen
tersebut adalah.... 3. Watak tokoh aku yang penakut,
dalam kutipan cerpen di atas disampaikan melalui …. |
Baca
kutipan cerpen berikut! Sementara itu Martini bersiap untuk mendengarkan
dengan seksama penuturan ibunya. ”Tiga bulan lalu rumah yang dibuat suamimu atas biaya dari
kamu sudah jadi. Letaknya di dusun sebelah sana. Namun, sejak itu pula
kesengsem sama seorang wanita. Wanita itu adalah tetangga barunya. Dua bulan
lalu mereka menikah dan meninggalkan Andra bersama si Mbok. Tentu saja si
Mbok marah besar kepadanya. Namum, apa daya, si Mbok hanyalah wanita yang
sudah renta, sedang ayahmu sudah tiada, dan uang yang si Mbok pegang pun
pas-pasan. Mau mengirim surat kepadamu si Mbok tidak bisa, kamu tahukan si
Mbok buta huruf. Mau minta tolong kepada siapa lagi, sedangkan kamu adalah
anakku satu-satunya. Kamu tidak mempunyai saudara yang bisa si Mbok mintai
tolong untuk mengirimkan surat kepadamu, sedangkan anakmu, Andra masih kelas
1 SD”. Mendengar penuturan ibunya, Martini langsung menangis, ia sedih, marah
dan kalut. ”Mengapa si Mbok tidak melaporkannya ke Pak Kadus dan Pak Kades,
dan beliau pun sudah berjanji untuk membantu si Mbok. Namun, sampai saat ini
si Mbok belum mendapatkan jawabannya. Sedangkan suamimu sendiri dan istri
barunya, tampak tak peduli dengan suara-suara miring para tetangga. Dan untuk
lapor ke KUA, si Mbok tidak berpikir sampai ke situ, maafkan si Mbok,” tambah
ibunya dengan suara yang terdengar bergetar. |
4. Amanat yang terkandung dalam kutipan
cerpen tersebut adalah.... 5. Latar yang terdapat dalam kutipan cerpen…. |
Lanjutkan cerita berikut menurut pikiran kalian sendiri!
Maksimal sampai satu lembar buku kalian!
Aku pulang, perasaanku tak karuan. Dan aku tak
tertidur. Aku memejamkan mata. Herman ada dalam kepala. Mengapa aku tak dapat
melenyapkan dia dan memandang dirinya tanpa arti? Mengapa sedih hatiku
memandang dia bercanda dengan gadis lain? Aku merasa sendiri dan terpecil.
Sendiri dan terlupakan. Sendiri dan tak puny arti. |
***
Khayatinurfadilah_XIEIA
BalasHapusSabila kamelia p_XIEIA
BalasHapusabdiprawirayudha_XIEIA
BalasHapusamelya qoory dia w_xieia
BalasHapusKhayatinurfadilah_XIEIA
BalasHapusAl Rizky Candra Danantya XII PBA
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSafryan Adhe Pratama XII PBA
BalasHapusKevving etzuko XII-PBA
BalasHapus